http://www.dealkeren.com/jakarta/invitation/?s=07ef9222c8c5a25340d4adee1d5a11ba

Minggu, 14 Oktober 2012

Hidup itu layaknya Film, tapi tidak seindah Film :)

Kau seperti merk heroin pribadiku - Twilight
Keberadaanmu itu yang membuatku hangat - Twilight

Aku takut bicara tentang hati, maka ku tuliskan saja, 
lalu ku simpan dan mungkin aku kirim ke... entah kemana - Perahu Kertas 
Inilah aku. Kalau kamu punya masalah dengan itu, it's your problem! - Perahu Kertas
Jatuh cintalah pelan-pelan, jangan sekaligus berat nanti! - Perahu Kertas 2
Aku tuh capek nungguin kamu - Milli dan Nathan 
Orang yang jahat kepada kita belum tentu 'musuh' 
dan juga orang yang baik kepada kita belum tentu 'Teman' - Assassins
Ada saat dimana kita harus mengalah ,
dan ada pula saat dimana kita harus perjuangkan CINTA kita - Brokenheart 
Masa paling romantis adalah masa PDKT,
jadi lebih baik aku membiarkanmu mengejarku lebih lama - You Are The Apple Of My Eye
Kata mama, cinta itu kaya sebungkus coklat.
Tidak selamanya manis, tapi aku ga tau rasanya bakal sepahit ini :'( - Bila
Kalau orang pacaran mempunyai sifat dan karakter yang sama, 
berarti kekurangan dan kekosongan mereka ga akan terisi - Poconggg juga Pocong

Cinta dan kesetiaan teruji ketika jarak dan waktu memisahkan. Dan hanya kepercayaanlah yang mampu mempertahankannya. Kadang lebih baik menjauh dari dia yg kamu cinta, bukan karena berhenti mencinta, tapi karena harus melindungi dirimu dari luka.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan.
Cinta yg belum matang berkata: "Aku cinta kamu krn aku butuh kamu" 
Cinta yang sudah matang berkata: "Aku bth kamu krn aku cinta kamu" ..

Ya Allah, seandainya telah Engkau tuliskan.. Dia milikku.. Dekatkan dan satukanlah hatinya dengan hatiku..
Berikanlah kebahagiaan antara kami, agar kesetiaan itu abadi..
Sebaliknya, seandainya telah Engkau tuliskan.. Dia bukan milikku, bahagiakan dia, seperti kelak Engkau bahagiakan aku dengan pilihan terbaikmu...

Kamis, 11 Oktober 2012

Jleeeeebbb.. Nyesekk...

< Cerpen >

" Pagi Nda sayang.. "
" Aku bentar lagi jalan ya.. "
" Lagi dimana Nda..? Kangeeeen :( "
" Nda, bawain makan ya, lapeeerrr :( "
" Sayang bunda :*.."

Kalimat-kalimat yang selama ini selalu bisa membuatku senyum-senyum sendiri sudah tak pernah lagi mampir di handphone kecilku.. Suaranya yang nyaring tiap kali ada sms, sekarang diam seakan ikut merasakan kepedihanku.. Hanya sesekali dia berbunyi, namun bukan kalimat itu yang aku dapatkan.. Dan aku pun hanya bisa meratapi dan mengulang kembali semua dalam ingatan :') ..

Aku gak tau harus gimana lagi mengungkapkan semua perasaan ini.. Aku bingung.. Kalau dibilang sayang, bangeet.. Tapi kalo dibilang kecewa, jangan ditanya lagi .. Perasaan itu bercampuk aduk menjadi satu..
Tiap saat ingin memberi perhatian untuk dia, aku menangis, karena itu mengingatkanku kalau sekarang dia sudah bukan  milikku lagi.. Dan tiap saat aku berusaha bersikap cuek, hatiku teriris.. karena banyak banget kenangan yang sudah aku lalui bersamanya.. Dan saat aku mengingat kenangan-kenangan itu, air mataku mengalir.. Membayangkan semua rencana kami, rumah kecil, anak-anak manis, keluarga kecil :'(... Kalimat yang selalu ada dipikiranku adalah, dia berjanji " NDA, APAPUN YANG TERJADI AKU GAK AKAN NINGGALIN KAMU ", aku percaya dia.. Terlalu percaya dia.. Tapi semua itu hanya janji.. Janji yang menurut aku gak akan pernah ditepati.. Dan aku kecewa.. Sangat kecewa.. Semua hilang begitu saja, hanya karena ke egoisan masing-masing..

Aku tau, selama ini dia selalu berusaha menjadi yang terbaik buat aku.. Akupun berharap aku sudah melakukan hal yang sama.. Namun mungkin memang, aku yang terlalu egois, gak mau kalah dan keras.. Aku akui itu. Semua itu aku lakukan hanya untuk "pertahanan" saja. Karena aku sudah terlalu sering merasakan sakit hati dan kecewa, dan aku berharap dengan dia aku menemukan kebahagiaan.. Manusia boleh berencana, dan memang hanya Allah yang menentukan.. Dan ketentuan ini yang aku terima.. Kami berpisah..

Beban moriil yang aku rasakan sangat menyesakkan adalah, saat orang-orang disekitarku bertanya tentang keberadaan dia, kabar dia, atau sekedar berkelakar tentang dia... Nyesek, Jleb, Speechless, yang aku rasakan.. Apalagi pertanyaan yang selama ini selalu dilontarkan " Kapan Undangannya? " masih saja bermunculan.. memang, tidak banyak yang tahu tentang kandasnya hubungan aku dengan dia.. Mungkin belum ada yang tau.. Atau aku malah ingin gak ada yang tau?? Ooohh.. ini sungguh menyiksa.. Ingin banget aku pergi dari tempat ini. Jauh dari semua kenangan yang indah bersama dia.. Tapi apakah aku mampu?? Insya Allah... Disatu sisi, aku berat meninggalkan kota ini, karena aku gak tau apa aku akan kembali ke kota ini atau tidak... Disisi lain, aku ingin melupakan semua tentang dia.. Seorang sahabat bilang " Ini ujian untuk orang baik.. Kamu harus sabar dan tegar ". Satu keuputusan yang sangat berat tapi harus aku ambil.. Aku sakit.. Aku kecewa.. Aku terluka.. Aku menangis.. Aku hancur.. Aku tertekan.. Aku Marah.. Ini benar-benar menguji aku.. Allah menguji aku dengan semua kejadian ini.. Agar aku bisa kuat dan tegar.. Semoga dia mendapatkan seorang yang lebih baik dari aku.. Aku pergi untuk kebahagiaan dia..
Dan akhirnya aku memutuskan untuk MEMBENCI DIA.. Maaf, sebenarnya aku gak mau dan gak bisa.. Tapi aku juga harus bisa tegar.. seperti kata sahabatku :')..  
Bapak berpesan " Nak, hidup itu sederhana, saat kamu sudah mengambil keputusan, apapun hasilnya, jangan pernah kamu menyesalinya "..

Aku datang dengan cara baik, pergi pun dengan cara baik.. Semoga semua kesalahan aku terhadap dia dan keluarganya dimaafkan :')

*mohon maaf kalau ada kesamaan

10 Ciri Pria yang tepat untuk Wanita

Pacaran bertahun-tahun tidak akan menjamin bahwa dia adalah pria yang tepat untuk Anda. Ada pasangan yang hanya butuh waktu 6 bulan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan, tetapi ada juga yang perlu waktu bertahun-tahun sampai ke pernikahan. Itu pun ada juga yang akhirnya bubaran. Lalu, bagaimana cara mengetahui bahwa ia memang pria yang tepat? Berikut pedoman yang bisa Anda jadikan tolak ukur apakah dia memang Mr Right. (*/sripo/StyleCaster )
1. Teman-teman setuju
Bukan hanya Anda yang yakin bahwa dia orang yang tepat, tetapi juga teman-teman Anda. Namun, kalau hanya Anda yang merasakan hal itu, dan teman-teman Anda tidak setuju, berarti ada yang salah. Terkadang cinta bisa membutakan logika dan perasaan Anda; orang-orang di sekitar Andalah yang bisa berpikiran normal.
2. Kumpul dengan keluarga
Perkenalkan pasangan dengan keluarga Anda dan lihat apakah ia bisa dengan mudah bergabung dengan orangtua dan saudara-saudara Anda. Memang tak semua orang bisa langsung akrab dengan orang yang baru dikenal. Namun, amati juga apakah ia cenderung menghindar.
3. Ia mendengarkan
Hidup adalah dua kesatuan yang harmonis. Ada kalanya Anda mendengarkan atau dia yang mendengarkan. Namun jika Anda hanya berfungsi sebagai pendengar, maka komunikasi tidak akan berlangsung dua arah. Ingatlah bahwa komunikasi adalah fondasi dari hubungan Anda.
4. Punya tujuan yang sama
Anda ingin menikah dan ia ingin bersenang-senang? Sampai kapan pun Anda berdua tidak akan seiring sejalan. Satukan tujuan ke depan, akan dibawa ke mana hubungan itu? Apakah hanya sebatas bersenang-senang atau berlanjut ke arah yang lebih serius?
5. Ia bisa jadi teman dan sahabat
Ini keuntungan lain saat Anda punya pasangan yang bisa diandalkan sebagai teman dan sahabat. Fondasi ini lebih kokoh ketimbang hanya menjadikan ia sebagai pecinta.
6. Percaya
Anda percaya kepadanya. Tanpa kepercayaan, suatu hubungan tidak akan pernah langgeng sebab Anda akan saling curiga dan mengekang satu sama lain.
7. Merasa spesial
Anda masih merasakan hal yang sama seperti saat pertama berjumpa dengannya, seperti perhatiannya yang tak berkurang atau kesetiaannya yang tetap teruji. Hal ini merupakan pertanda kalau Anda adalah orang yang spesial baginya.
8. Membicarakan masa depan
Saat Anda mencari Mr Right, maka Anda juga harus memosisikan hal yang sama bahwa ia mencari Mrs Right. Artinya, ia juga memiliki sejumlah komitmen untuk menjalani kehidupan yang saling mendukung bersama Anda, pasangannya.
9. Merasa terlindungi
Melindungi bukan hanya secara fisik, melainkan juga secara finansial. Jika ia tidak bisa menghidupi dirinya sendiri bagaimana nanti ia bisa menghidupi Anda dan anak-anak? Cinta saja tidak cukup. Anda harus mampu bersikap realistis!
10. Jadilah apa adanya
Jadilah diri Anda apa adanya agar ia juga mencintai diri Anda seutuhnya, lengkap dengan segala kekurangan Anda. Jika ia tidak mencintai Anda apa adanya, maka tidak alasan Anda untuk terus bersamanya karena unsur "pada saat susah dan senang" tak Anda miliki. (TRIBUNNEWS.COM)

Separuh Pocha Hilang


 


" Dan terjadi lagi.. Kisah lama yang terulang kembali... "
" Ku terluka lagi dari cinta rumit yang kujalani..... "
" Aku ingin kau merasa, aku mengerti, kamu mengerti aku... "

Ya Allah kuatkan aku.. Aku selalu berpura-pura tersenyum..
Sejujurnya hatiku menangis kencang :'(
Aku gak tau harus bagaimana lagi ... Aku sudah lelah.. Capek..
Kenapa selalu saja sakit hati dan kecewa yang menghampiri aku...
Ya Allah.. Aku tau, aku bukan wanita yang sempurna..
Atau bahkan wanita yang sangat baik..

Tapi aku juga ingin merasakan bahagia, Ya Allah...

Ya Allah.. bila memang dia bukan jodohku,
Jauhkan dia dari hidup dan pikiranku...
Jangan biarkan aku terbebani dengan perasaan yang dalam..
Ya Allah, aku mohon maaf atas semua hal yang pernah aku lakukan...
Yang menurut Engkau adalah sebuah kesalahan...
Semua itu tidak lain karena aku hanyalah manusia biasa...
Ampunilah dosaku Ya Allah..
Jangan Engkau hukum aku seperti ini..








Aku pasrahkan semuanya kepadaMu Ya Allah..
Aku yakin, dibalik ini semua ada hikmah terbaik yang Engkau siapkan..