Subhanallah Walhamdulillah Wala illah ha illallah wallahuakbar.. Takbir tak henti-hentinya aku kumandangkan, atas limpahan rejeki yang diberikan Allah kepadaku. Tahun 2014 ini rejeki ku dipertemukan dengan jodohku dan kami melangsungkan pernikahan. Belum hilang rasa bahagia itu, Allah memberikan rejekiNYA lagi melalu rahimku. Sebelumnya aku yang tidak pernah merasakan ada perubahan atau hal-hal yang aneh lainnya, pun aku pun tidak memeriksakan ternyata aku sudah terlambat datang bulan. Dengan setengah hati tak percaya, aku pun memeriksakan diri ke dokter kandungan. Kalau kata pepatah "Bagaikan ketiban Durian Runtuh" , ternyata aku sudah mengandung janin kecil berusia 8 minggu. Dan saat pertama di dengarkan detak jantung calon baby ku itu, tak terasa air mata ini berlinang. Tidak bisa berkata apa-apa, hanya bisa berucap syukur alhamdulillah..
Dalam setiap keindahan, selalu ada mata yang memandang. Dalam setiap kebenaran, selalu ada telinga yang mendengar. Dalam setiap kasih, selalu ada hati yang menerima. Dalam setiap ketulusan, selalu ada kebahagiaan
Sabtu, 27 Desember 2014
Sabtu, 18 Oktober 2014
Get Married
Bismillahirrahmanirrahim...
Diikutin dengan ucapan Alhamdulillah, hari ini aku SAH menjadi istri dari lelaki yang menyayangiku. Aku hanya berharap dan berdoa, semoga dia menjadi jodoh pertama dan terakhirku. Semoga keluargaku menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warohma.
Diikutin dengan ucapan Alhamdulillah, hari ini aku SAH menjadi istri dari lelaki yang menyayangiku. Aku hanya berharap dan berdoa, semoga dia menjadi jodoh pertama dan terakhirku. Semoga keluargaku menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warohma.
Perjuangan untuk mencapai titik ini tidak bisa dibilang mudah. Banyak cobaan dari sisi aku maupun dari sisi suamiku. Hubungan yang berlangsung kurang lebih 4 tahun ini, diwarnai suka dan duka. Bahkan sempat beberapa kali hubungan kami menemui titik jenuh yang akhirnya kami putuskan untuk berpisah. Tapi memang mungkin karena takdir dan jodoh itu diatur Allah, dan kami pun kembali dipertemukan di pelaminan. Subhanallah.
Prosesi akad berjalan lancar, Mirza (suamiku) mengucapkan kalimat akad dengan lantang dan tegas. Aku yang berada di dalam kamar dan menunggu, seakan jantung berhenti untuk beberapa saat hingga kemudian penghulu menyatakan SAH, dan tak terasa air mata ini pun berlinang. Alhamdulillah, terdengar suara para tamu dan keluarga berucap syukur dan aku pun keluar kamar untuk menyelesaikan administrasi pernikahan.
Langganan:
Postingan (Atom)